Pada kesempatan ini Caritas PSE KAM sebagai salah satu Sub-Sub Resipien (SSR) Global Fund dibawah Koordinasi Principal Recipient (PR) Yayasan Spiritia dan Sub Recipient (SR) Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) telah melakukan kegiatan supervisi di Kabupaten Simalungun untuk mengukur sejauh mana perkembangan isu HIV-AIDS untuk wilayah Simalungun.
Disamping itu dalam kunjungan ini diharapkan juga dapat semakin memahami kondisi dan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjalankan program serta memperkuat koordinasi dengan lembaga mitra pelaksana program New Funding Model dari Global Fund.Untuk itu, koordinator bersama staf monev melakukan kunjungan ke beberapa pihak yang membantu dalam pelaksanaan program pencegahan HIV-AIDS. Pada hari pertama kunjungan diawali dengan mendatangi kantor Dinkes kota Pematang siantar. Dalam kunjungan ini team Caritas bertemu dengan salah satu staf penanggulangan AIDS di Dinkes kota Pematangsiantar. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Dinkes Kota Pematangsiantar adalah pemberdayaan kader. Kader-kader diberi penguatan untuk mampu melakukan penjangkauan di lapangan. Selanjutnya kunjungan ke KPAD Simalungun dan bertemu dengan pengelola logistik untuk melakukan pendistribusian media KIE, kondom, pelicin dan jarum suntik.
Selanjutnya di hari kedua melakukan kunjungan ke layanan VCT RSUD Jasamen Saragih untuk melakukan monitoring atas kerjasama yang baik yang telah dilakukan selama ini antara Yayasan Caritas PSE dengan RSUD. Selama ini kerjasama telah terjalin baik dengan mengikutsertakan RSUD untuk melakukan kegiatan Mobile Clinic dan membawa dampingan untuk melakukan test VCT di RSUD tersebut. Kemudian kunjungan dilanjutkan dengan melakukan perjalanan menuju Puskesmas Kesatria dan Puskesmas Tomuan. Dari kedua puskesmas ini sudah terbukti bahwa layanan ini ramah terhadap komunitas GWL dan PENASUN. Di layanan Puskesmas Tomuan sudan bisa mengakses ARV.
Pada hari terakhir, kunjungan dilakukan ke Puskesmas Batu Anam dan Puskemas KARO. Dalam kunjungan ini, team Caritas melakukan koordinasi dan verifikasi akan kebenaran data yang dikirimkan oleh Petugas Lapangan terkait pemeriksaan VCT. Dalam kunjungan ke Puskesmas KARO yang merupakan mitra layanan dari Caritas PSE dalam menjalankan program pendampingan terhadap komunitas PWID di Kabupaten Simalungun ditemukan bahwa Puskesmas KARO adalah satu-satunya layanan yang menyerdiakan Alast Suntik Steril yang dapat diakses oleh komunitas PWID.
Secara umum, program Caritas PSE yang bekerjasama dengan SR Persatuan Korban NAPZA Indonesia (PKNI) berjalan dengan baik. Caritas PSE berharap, hal kecil yang dilakukan ini dapat memiliki daya dorong yang besar untuk membantu banyak orang.